Gambar Sampul IPA · Bab 3 Sistem Koordinasi, Regulasi, dan Indera Manusia
IPA · Bab 3 Sistem Koordinasi, Regulasi, dan Indera Manusia
Nur Kuswanti

24/08/2021 13:44:31

SMP 9 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

39

Sistem Koordinasi,

Regulasi dan Indra

Manusia

BAB 3

A Sistem Koordinasi dan Regulasi

B. Sistem Indera

C. Gangguan Kesehatan pada

Sistem Koordinasi, Regulasi,

dan Indera

40

IPA SMP

Kelas IX

Peta Konsep

Peta Konsep Sistem Koordinasi Manusia

Sistem koordinasi dan regulasi

Sistem indera

Peraba

Pendengar

Perasa

Pembau

Penghambatan

Aktifitas tubuh manusia

Berfungsi

mengatur

Sistem Saraf

Terdiri dari

Susunan saraf pusat

Terdiri dari

Susunan tulang

belakang

Otak

Susunan saraf tepi

Terdiri dari

Saraf

motoris

Saraf

sensoris

Sistem hormon

Terdiri dari

Jaringan

keringat

kelenjar

Interaksi dengan

lingkungan

Terdiri dari

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

41

Pernahkah tanganmu menyentuh benda yang panas? Bagaiman reaksi tanganmu atau

tubuhmu? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Bila kamu mendengar seseorang memanggil

namamu, tentunya kamu akan menoleh, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Ada sesuatu dari luar yaitu panasnya benda yang kamu sentuh, atau suara panggilan

dari temanmu. Tubuhmu memberikan tanggapan terhadap rangsang dari luar tersebut.

Jantung berdebar dan tangan bergeerak spontan karena terkejut, Pernahkah kamu pikirkan

mengapa dan bagaimana tubuhmu bisa memberi tanggapan atau respon seperti itu? Sistem

koordinasi, regulasi, dan indera bersama-sama terlibat dalam proses tersebut.

Pada bab ini kamu akan mempelajari mengapa dan bagaimana kita dapat memberi

tanggapan atau respon terhadap rangsang dari luar. Untuk mulai mempelajari bab ini,

awalilah dengan mengerjakan Kegiatan Penyelidikan berikut.

Sistem Koordinasi

Manusia Regulasi

dan Indera Manusia

Sifat Zat

Kegiatan Penyelidikan

Di dalam Jurnal IPA-mu, tuliskan data pengamatanmu, selanjutnya berikan

penjelasan bagaimanakah perbedaan dalam menanggapi rangsang antara satu

orang dengan orang lain.

BABBAB

BABBAB

BAB

33

33

3

Berapa Lama Kita Merespon Rangsang?

1. Bekerjalah dengan temanmu dalam kelompok. Pilihlah satu orang dalam kelompok

sebagai pengukur waktu dengan stopwatch, satu orang sebagai pencatat waktu, satu

orang sebagai teman yang memberikan kejutan, dan seorang yang akan menunjukkan

responnya.

4. Mintalah temanmu yang akan menunjukkan responnya berdiri membelakangi teman

yang akan memberikan kejutan. Dua teman lain harus bersiap-siap di samping teman

yang memberi kejutan.

5. Dengan tiba-tiba sentuhkan ujung penggaris di lengan teman yang akan memberikan

respon. Bagaimana respon temanmu itu?

42

IPA SMP

Kelas IX

Dari kegiatan penyelidikan tersebut kamu dapat

mengukur betapa cepat respon yang kita berikan terhadap

rangsangan dari luar. Sesuatu yang luar biasa tentu telah

terjadi dalam tubuh kita.

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki

sistem pengaturan yang paling rumit. Pengaturan seluruh

aktifitas tubuh kita dilakukan secara rapi oleh sistem

koordinasi dan sistem regulasi, terdiri dari sistem saraf dan

hormon.

Sistem Saraf

Sel saraf merupakan bagian utama pada sistem saraf.

Sel saraf membawa pesan melalui sistem saraf. Tubuhmu

mengandung berjuta-juta sel saraf. Sel saraf disebut neu-

ron.

Neuron seringkali diperbandingkan dengan kawat

listrik yang sangat kecil dan panjang. Kawat membawa

pesan dan memiliki pembungkus (isolator) di luarnya.

Kawat biasanya menghubungkan dua hal seperti misalnya

sumber listrik dengan lampu. Neuron juga sangat kecil dan

juga dapat sangat panjang. Neuron dapat memiliki ukuran

panjang sampai satu meter di beberapa bagian tertentu dari

tubuhmu. Neuron juga memiliki pembungkus. Neuron

membawa pesan ke seluruh tubuhmu. Neuron

memungkinkan bagian tubuh yang satu berekoordinasi

dengan bagian tubuh yang lain. Gambar 3.1 menunjukkan

bagaimana sebuah saraf dibandingkan dengan kabel.

Sistem Koordinasi dan

Regulasi

A

Kata-kata IPA

Neuron

Saraf

Dendrit

Akson

Sinaps

Otak

Sumsum tulang belakang

Cerebrum (otak besar)

Cerebellum (otak kecil)

Medulla oblongata

Refleks

Hormon

Jaringan Target

Kelenjar hipofisis

Kelenjar pankreas

Kelenjar Suprarenalis

Gambar 3.1

Neuron dan saraf-saraf dapat

diperbandingkan dengan kawat dan kabel-

kabel.

Kawat

Kabel

1x

Saraf

300x

Selubung/

isolator

Kawat

Selubung

Sumber: Daniel Lucy, 1995

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

43

Otak

Sumsum tulang

belakang

Jalur dari otak

ke tangan

Jalur dari

tangan ke

otak

Gambar 3.3

Saraf yang membawa pesan dari

otak berbeda dengan jalur saraf yang

membawa pesan ke otak.

Dendrit

Sitoplasma

Inti

Akson

Badan sel

Gambar 3.2

Bentuk neuron yang kecil

dan panjang membantunya

menjalankan fungsinya mengirim

pesan.

Kita juga dapat membandingkan sebuah kabel dengan

sebuah saraf. Sebuah kabel terbuat dari beberapa kawat yang

dibungkus bersama, sehingga membentuk kabel yang tebal

dan besar. Sebuah

saraf

merupakan beberapa neuron yang

dibungkus bersama-sama. Saraf dapat juga besar dan tebal.

Gambar 3.1

membandingkan sebuah kabel dan sebuah

saraf. Pada gambar tersebut juga ditunjukkan seberapa

besar saraf dibandingkan dengan sebuah neuron tunggal.

Sebuah neuron ditunjukkan pada

Gambar 3.2

memiliki

bagian-bagian yang juga dimiliki oleh sel-sel yang lain,

seperti intisel dan sitoplasma. Terdapat sedikit perbedaan

antara sel yang lain dengan neuron. Dua perbedaan yang

dimaksud adalah ukuran dan bentuk neuron. Neuron

berbentuk panjang dan kecil, sehingga dapat melakukan

fungsinya dengan baik. Perbedaan ketiga antara neuron

dengan sel yang lain adalah pada bentuk ujungnya. Ujung-

ujung neuron bercabang-cabang. Satu ujung disebut

dendrit.

Dendrit

adalah bagian neuron yang menerima

pesan dari neuron tetangganya. Ujung yang lain biasanya

lebih panjang disebut akson.

Akson

adalah bagian dari neu-

ron yang berfungsi mengirim pesan ke neuron-neuron

sekitar atau ke organ tubuh.

44

IPA SMP

Kelas IX

Gambar 3.4

Pesan bergerak dari satu neuron ke neuron

berikutnya dengan bantuan zat kimia

pembawa pesan untuk menyeberang sinaps

.

Jalur Pesan

Bagaimana saraf membawa pesan dari satu bagian

tubuh ke bagian tubuh yang lainnya?

Gambar 3.4

menunjukkan seperti apa jalur saraf tersebut. Terdapat

tiga hal penting yang dapat dilihat di dalam diagram

tersebut.

1. Jalur yang membawa pesan dari otak ke tangan tidak

sama dengan jalur yang membawa pesan dari tangan

ke otak.

2. Neuron yang membentuk satu jalur panjang tidak

bersentuhan satu sama lain. Terdapat satu celah

sangat kecil antara satu neuron dengan neuron yang

lainnya. Celah tersebut dinamakan sinaps .

Sinaps

adalah celah kecil antara ujung akson suatu neuron

dengan dendrit dari neuron tetangga.

3. Dendrit dari satu neuron selalu berhubungan dengan

akson dari neuron yang lain.

Pesan bergerak sepanjang satu neuron, dari ujung

yang satu ke ujung yang lainnya. Pesan merupakan

muatan listrik yang bergerak sepanjang akson seperti

halnya listrik mengalir di dalam kawat. Pesan ini mengalir

dalam neuron dari ujung dendrit ke ujung akson.

Bagaimana pesan ini diangkut di dalam sinaps antara satu

neuron dengan neuron yang lain?

Gambar 3.3

menunjukkan bagaimana pesan menyeberang di sinaps.

Pertama pesan bergerak dari ujung dendrit ke ujung

akson

(Gambar 3.3 A).

Berikutnya, pesan mencapai ujung

akson

A

B

C

sinapsis

pesan

zat kimia

zat kimia mencapai dendrit neuron tetangga

dendrit

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

Lab Mini 3.1

Pengecekan keterampilan

Interpretasi diagram

1. Amati Gambar 3.3

2. Bagaimana pesan

disampaikan dari satu

neuron ke neuron yang

lainnya

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

45

Gambar 3.5

Bagian-bagian sistem saraf

(Gambar 3.4B)

Terdapat zat kimia yang dikeluarkan

oleh akson, bila pesan telah mencapai ujung akson. Zat

kimia ini kemudian melewati sinaps dan mencapai ujung

dendrit neuron berikutnya

(Gambar 3.4C).

Zat kimia

melepaskan pesan, dan pesan meneruskan

pergerakannya melalui neuron berikutnya.

Sekarang kamu tahu mengapa jalur yang ditempuh

untuk membawa pesan dari otak ke tangan dan dari

tangan ke otak berbeda. Pesan tidak bergerak dalam dua

arah sepanjang neuron yang sama. Hanya bagian akson

dari neuron yang mengeluarkan zat kimia yang dapat

menyeberangi sinaps.

Susunan dan Fungsi Saraf Pusat

dan Saraf Tepi

Sel-sel saraf membentuk tiga bagian atau area

penting dari sistem sarafmu. Bagian yang dimaksud

adalah otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf

tubuh. Otak dan sumsum tulang belakang

merupakan

saraf pusat,

sedangkan saraf-saraf tubuh

merupakan

saraf tepi

Organ utama pertama sistem saraf manusia

adalah otak.

Otak

adalah organ yang mengirim dan

menerima pesan ke dan dari seluruh bagian tubuh.

Otak juga berfungsi merekam dan menginter-

pretasikan pesan. Otak tersusun dari berjuta-juta neu-

ron.

Bagian utama kedua sistem saraf manusia

adalah sumsum tulang belakang.

Sumsum tulang

belakang

adalah bagian yang membawa pesan dari

otak ke saraf-saraf tubuh atau dari saraf tubuh ke

otak. Pesan berjalan ke atas pada jalur menuju ke otak

dan turun ke sumsum tulang belakang menuju ke

saraf tubuh. Sumsum tulang belakang tersusun dari

berjuta-juta neuron.

Gambar 3.5

menunjukkan lokasi

sumsum tulang belakangmu, persis di tengah-tengah

tubuhmu bagian belakang.

Sumsum

tulang

belakang

Otak

Saraf tubuh

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

46

IPA SMP

Kelas IX

Gambar 3.6

Otak dan sumsum tulang belakang dilindungi dengan baik oleh tulang dan selaput

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

Gambar 3.6

menunjukkan seberapa baik otak dan

sumsum tulang belakang dilindungi dari kerusakan.

Keduanya dilindungi oleh tulang dan selaput. Keduanya

juga diselaputi oleh cairan. Otak dilindungi oleh tulang

tengkorakmu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh

tulang

vertebrae

. Apa arti kata

vertebrae

?

Bagian ketiga dari sistem sarafmu adalah kelompok

saraf yang memasuki dan meninggalkan sumsum tulang

belakang. Kelompok saraf itu disebut saraf-saraf tubuh.

Saraf-saraf tubuh menghubungkan organ, otot, dan kulit

dengan sumsum tulang belakang. Pesan bergerak

sepanjang saraf tubuh dari organ atau otot ke sumsum

tulang belakang, kemudian ke otak. Pesan juga bergerak

dari otak ke sumsum tulang belakang, dan kemudian ke

sepanjang saraf tubuh ke organ atau otot. Saraf tubuh

dapat diibaratkan kawat listrik yang berasal dari sumber

listrik ke rumah-rumahmu.

Tengkorak

Sumsum

tulang

belakang

Selaput

Tulang

belakang

Otak

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

47

Fungsi Otak

Otak, seperti halnya organ yang lain terdiri dari bagian-

bagian yang berbeda. Tiap bagian memiliki fungsi yang

berbeda-beda. Otak manusia terdiri dari tiga bagian utama.

Marilah kita melihat lebih seksama masing-masing bagian.

Bagian-bagian yang dimaksud adalah cerebrum, cerebel-

lum, dan medula oblongata.

Cerebrum

(otak besar) adalah

bagian otak yang mengontrol pikiran, nalar, dan indera.

Perhatikan

Gambar 3.7A

, sebagian besar apa yang kamu

lihat adalah cerebrum. Cerebrum merupakan bagian otak

yang paling besar. Bagian ini memiliki lipatan-lipatan.

Cerebrum memiliki beberapa fungsi. Salah satu

fungsinya adalah menyimpan pesan. Biasanya fungsi ini

disebut memori. Cerebrum menerima pesan dari seluruh

alat indera, misalnya bunyi yang mungkin diinterpretasikan

sebagai musik, ketawa, atau bunyi peluit. Penglihatan

mungkin diinterpretasikan sebagai warna bunga yang cerah

atau awan yang gelap. Cerebrum juga merupakan pusat

kontrol otot. Pesan untuk gerakan tangan dan kaki dimulai

dari cerebrum. Pesan tentang sakit atau sentuhan berakhir

pada cerebrum. Cerebrum juga mengontrol kepribadian.

Beberapa fungsi cerebrum bersifat sadar. Sadar artinya dapat

dikontrol. Sebagai contoh kamu memutuskan untuk

menggerakkan kakimu, kemudian kamu melakukannya.

Gambar 1.20B

juga menunjukkan cerebrum dilihat dari

atas. Cerebrum dibagi menjadi belahan kiri dan kanan.

Bagian kanan cerebrum mengontrol bagian kiri tubuh dan

Gambar 3.7

Tiga bagian utama otak adalah cerebrum, cerebellum,

dan medulla oblongata. Bagian mana yang mengontrol

fungsi-fungsi tak sadar?

Medulla oblongata

Medulla oblongata

Cerebrum

Cerebellum

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

Pandangan dari atas (B)

Cerebrum belahan

Kiri

Kanan

Pandangan samping (A)

48

IPA SMP

Kelas IX

Otak

Sumsum Tulang

Belakang

SarafTubuh

(Sistem Saraf Tepi)

Menerima pesan dari seluruh

bagian tubuh

Mengirim pesan ke seluruh

bagian tubuh

Sistem Saraf Pusat

Sistem

Saraf

manusia

Membawa pesan dari otak ke

saraf tubuh

Membawa pesan dari saraf

tubuh ke otak

Menerima pesan dari sumsum

tulang belakang dan mengirim-

nya ke organ tubuh dan kelenjar

Mengirim pesan ke sumsum

tulang belakang dari organ

tubuh dan kelenjar

Peta Ide

juga menerima pesan dari bagian kiri tubuh. Bagian kiri

cerebrum mengontrol bagian kanan tubuh dan juga

menerima pesan dari bagian kanan tubuh.

Temukan lokasi cerebellum pada

Gambar 3.7 Cer-

ebellum

(otak kecil) adalah bagian otak yang membantu

kamu bergerak secara lemah lembut dan gemulai tidak kaku

seperti robot. Bagaimana ukuran cerebellum dibandingkan

dengan cerebrum? Di mana cerebellum berlokasi, di depan

atau di belakang kepalamukah? Semua saraf yang masuk

dan meninggalkan otak yang berasal dari dan menuju ke

otot mengirim pesan ke cerebellum. Cerebellum

membantumu agar tetap seimbang. Kerja cerebellum

bersifat tidak sadar, artinya kamu tidak dapat

Lab Mini 3.2

Apakah refleks mata

itu?

Amatilah:Bekerjalah

berpasangan, tutup salah

satu mata, kemudian

sinari mata yang lain

dengan lampu senter

kecil. Bukalah penutup

mata, apakah ukuran pupil

pada kedua mata sama?

Bagian ketiga dari otak adalah medulla oblongata. Me-

dulla oblongata tampaknya mirip dengan sumsum tulang

belakang, tetapi fungsinya sangat berbeda.

Medulla oblon-

gata

adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol denyut

jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Semua pekerjaan

yang ditangani oleh medulla oblongata bersifat di luar

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

49

Kaki tertusuk

Kaki di-

angkat

Refleks

Dalam banyak kasus, beberapa pesan yang diterima

oleh tubuhmu sampai ke otak terlebih dahulu sebelum

kamu bereaksi. Pikirkanlah apa yang terjadi ketika kamu

melihat sebuah bola melayang menuju ke arahmu. Kamu

akan mengangkat tanganmu atau kamu akan menunduk

setelah otakmu menerima pesan bahwa bola sedang menuju

ke arahmu.

Beberapa pesan tidak demikian. Pesan tersebut menuju

ke sumsum tulang belakang dan dengan cepat kembali ke

otot. Tubuh dapat bereaksi dalam waktu yang sangat

pendek. Gerakan cepat, adalah reaksi perlindungan yang

terdapat di dalam sistem saraf dan disebut

refleks.

Bagaimana refleks bekerja? Berpikirlah apa yang terjadi

pada saat terjadi kecelakaan. Ikutilah nomor tahap yang

terdapat di dalam

Gambar 3.8

. Samakah dengan mekanisme

kerja refleks mata? Lakukan Kegiatan

Lab Mini 3.2.

Gambar 3.8

Pada refleks, pesan bergerak dari bagian

tubuh ke sumsum tulang bela-kang dan kembali

ke bagian tubuh tersebut. Pada contoh di

gambar tersebut, kaki yang tertusuk kemudian

secara refleks diangkat.

Sumber : Daniel Lucy, 1995.

Sumsum t.belakang

dibesarkan

kesadaran. Kerja medulla oblongata tidak memerlukan

kamu berfikir terlebih dahulu. Apakah kamu perlu berfikir

terlebih dahulu sebelum jantungmu berdenyut?

50

IPA SMP

Kelas IX

Empat hal berikut ini adalah benar tentang refleks.

Pertama refleks bersifat tidak sadar; Kedua refleks terjadi

amat cepat; Ketiga refleks mungkin melibatkan atau tidak

melibatkan otak. Contoh pada saat tertusuk, otak mungkin

akan menerima pesan sakit, tapi pesan itu baru sampai

ke otak setelah kamu menarik kakimu. Jika pesan

diterima oleh otak sebelum kamu menarik kaki, hal ini

akan membutuhkan lebih banyak waktu, dan kerusakan

mungkin akan lebih parah. Hal ini akan membawa kita

kepada hal yang keempat tentang refleks, yaitu

kebanyakan refleks bermanfaat. Refleks membantumu

melindungi diri dari bahaya. Batuk dan bersin adalah

refleks. Bagaimana batuk dan bersin melindungi dirimu?

Seberapa cepat waktu yang diperlukan saraf untuk

merespon suatu aksi? lakukan

kegiatan 3.1.

untuk

mengetahui jawabannya.

Prosedur

Waktu reaksi adalah berapa lama pesan

berjalan sepanjang jalur sarafmu

1. Buatlah tabel data dengan meniru contoh

pada LKS 7-09.

2. Tugaskanlah temanmu untuk

memegang penggaris pada ujungnya,

dengan nomor besar di atas.

3. Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk

tangan kirimu rapat satu sama lain, tapi

tidak saling menyentuh, di ujung

penggaris dengan nomor kecil.

4. Ketika temanmu menjatuhkan penggaris

itu, cobalah untuk menangkapnya

dengan menggunakan ibu jari dan jari

telunjukmu.

5. Catatlah angka tertinggi tempat di mana

kamu dapat menangkap penggaris tadi.

Kegiatan Laboratorium

Waktu Reaksi

Masalah

:Apa yang dapat mengubah waktu reaksi?

Keterampilan :

Merumuskan hipotesis, Menghitung, Menginferensi

Alat/Bahan

: Penggaris

Kegiatan 3.1

Kegiatan 3.1

Kegiatan 3.1

Kegiatan 3.1

Kegiatan 3.1

6. Ulangi langkah 2 sampai dengan 5

sebanyak tiga kali.

7. Buatlah dugaan apakah kamu akan

menangkap penggaris lebih cepat

apabila kamu menggunakan tangan

kanan. Tulislah hipotesismu pada buku

catatanmu.

8. Sekarang giliran temanmu yang

menangkap dan kamu yang menjatuhkan

penggaris.

9. Hitunglah: Untuk melengkapi tabel

datamu hitunglah waktu dalam detik

yang diperlukan oleh penggaris untuk

jatuh. Kalikanlah jarak dengan 0,01.

Gunakan kalkulator jika kamu punya.

10. Hitunglah reratanya untuk setiap kolom.

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

51

Data Hasil Pengamatan

1. Kamu dapat menangkap penggaris lebih

cepat menggunakan tangan kiri atau

kanan?

2. Tangan mana yang kamu gunakan untuk

menulis?

Analisis dan Penerapan

1. Cek hipotesismu: Apakah data hasil

percobaan mendukung hipotesismu?

Mengapa ya atau mengapa tidak?

2. Inferensi: Bandingkan hasilmu dengan

hasil yang diperoleh teman

sekelas.

Tangan mana yang lebih cepat untuk

menangkap penggaris? Mengapa?

Tangan mana yang digunakan untuk

menulis?

3. Mengapa perlu dilakukan beberapa kali

percobaan?

Penerapan:

Mengapa pesan yang bergerak sepanjang

jalur saraf membutuhkan waktu?

Pengembangan:

Rancanglah suatu eksperimen untuk

menunjukkan apakah umur mempengaruhi

waktu reaksi seseorang?

Sistem Hormon

Pernahkah kamu mendengar berita tentang pria

tertinggi di Indonesia ” dan “wanita terpendek di dunia”?.

Di pertunjukan sirkus kamu sering melihat pemain yang

badannya tinggi sekali melebihi orang normal , atau badut

yang kerdil. Manusia-manusia yang disebutkan tadi

termasuk kelompok yang mengalami kelainan. Sebagian

besar kelainan tadidisebabkan oleh gangguan (kerusakan)

sistem hormon atau sistem endokrin.

Sistem hormon merupakan sistem untuk mengirim

pesan keseluruh tubuh, namun pesan tidak dihantarkan

melewati saraf. Sistem hormon tersusun dari jaringan

kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh.

Hormon

adalah senyawa

kimia yang dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar tersebut tidak

mempunyai saluran sendiri untuk mengirimkan hormon

yang diproduksinya, oleh karena itu kelenjar hormon

disebut pula

kelenjar buntu.

Hormon diperlukan dalam

jumlah yang sangat sedikit dan bergerak langsung dari

kelenjar ke aliran darah. Jaringan khusus yanga dipengaruhi

oleh hormon disebut

jaringan target

. Jaringan sasaran suatu

hormon terkadang terletak jauh dari kelenjar yang

menghasilkannya. Pada Gambar 3.9 ditunjukkan letak

delapan kelenjar hormon pada tubuh manusia.

52

IPA SMP

Kelas IX

Kelenjar hipofisis.

Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobot

sekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10X13X6 mm.

Walaupun amat kecil dan ringan , hipofisis

berperan sangat penting dalam mengatur kerja

hormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerja

hormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebut

sebagai

master gland

atau kelenjar induk. Terdapat

beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh

kelenjar hipofisis, antara lain :

1. Hormon petumbuhan, disebut pula

somatotropin yang berfungsi mengatur

pertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja sama

dengan hormon yang dihasilkan kelenjar

tiroid.

2. Hormon perangsang pertumbuhan sel telur

maupun sperma yang disebut

gonadotropin

3. Hormon TSH (

Thyroid Stimulating Hormon

),

yang bertugas mengatur kegiatan kelenjar

gondok.

4. Hormon ACTH (

Adreno Cortico Tropic Hormon

),

yang bertugas mengatur kegiatan kelenjar

anak ginjal.

5. Hormon pengatur pengeluaran air seni, yang

disebut

vassopresin.

6. Hormon yang mempengaruhi dinding otot

rahim pada wanita menjelang proses

persalinan, yang disebut hormon

oksitosin .

7. Hormon yang mempengaruhi produksi air

susu ibu, yang disebut

prolaktin.

Gambar 3.9

Delapan kelenjar hormon pada tubuh manusia

Kelenjar hipofisi

s

Kelenjar paratiroid

Kelenjar tiroid

Kelenjar timus

Kelenjar anak ginjal

Kelenjar ovarium

Kelenjar testes

Kelenjar Hormon

Gambar 3.10

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Gondok dan Anak Gondok.

Kelenjar gondok berjumlah sepasang dan terletak di

leher, tepat di bagian depan tenggorokan dan dibagian

bawah jakun (Gambar 3.11) . Hormon yang dihasilkan oleh

kelenjar gondok berfungsi mengatur metabolisme dan

mempengaruhi mental dan tubuh. Bila hormon yang

dihasilkannya terlalu banyak, maka seseorang akan

mengalami peningkatan metabolisme yang ditandai

dengan badan kurus, mata melotot dan disertai gemetar

pada tangan yang disebut

tremor.

Bila pada masa anak-anak,

kelenjar tidak cukup menghasilkan hormon tersebut, maka

akan terjadi kekerdilan.

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

53

Kelenjar anak gondok

Kelenjar

gondok

Gambar 3.11

Kelenjar Gondok dan Anak Gondok

tampak

depan

tampak

belakang

Kelenjar anak gondok

Kelenjar Pankreas.

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan

glukagon. Kerja ke dua macam hormon tersebut

berlawanan. Insulin bertugas mengatur kadar gula darah

dengan cara menyimpannya sebagai glikogen yang

disimpan di otot, sedangkan glukagon bertugas mengatur

pengubahan glikogen menjadi glukosa. Kekurangan

hormon insulin akan menyebabkan penyakit kencing manis

atau

diabetes mellitus.

Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis)

Kelenjar suprarenalis (terdiri dari

bagian kulit (korteks) dan sumsum (me-

dulla). Bagian korteks menghasilkan

hormon glukokortikoid , aldosteron dan

testosteron. Hormon-hormon tersebut

bekerja mengatur kadar cairan tubuh

dan mempengaruhi perkembangan alat

kelamin. Bagian sumsum atau medulla

menghasilkan adrenalin yang bertugas

meningkatkan denyut jantung,

frekuensi pernapasan dan tekanan

darah. Hormon adrenalin mempunyai

pengaruh yang lebih cepat dibanding

hormon-hormon yang lain.

Gambar 3.12

Kelenjar Pankreas

Kelenjar Kelamin.

Kelenjar kelamin laki-laki disebut testis (Gambar6) dan

hormon yang dihasilkan disebut testosteron. Hormon ini

berfungsi mengatur timbulnya sifat khusus pada laki-laki.

Sifat tersebut disebut sifat

kelamin sekunder laki-laki

yang

ditandai dengan bentuk dada bidang, adanya cambang,

kumis dan suara membesar.

Kekurangan hormon yang dikaitkan dengan kelenjar

tiroid dapat disebabkan oleh air minum yang kurang

mengandung yodium .

Kelenjar paratiroid berjumlah dua pasang dan

menempel pada bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar

ini menghasilkan hormon paratiroid. Hormon tersebut

bertugas mengatur kadar kalsium darah.

54

IPA SMP

Kelas IX

Gambar 3.13

Kelenjar Kelamin

Testes

Ovarium

Kelenjar kelamin pada wanita adalah ovarium

(Gambar 3.13) yang menghasilkan hormon estrogen dan

progesteron. Hormon estrogen berfungsi mengatur

timbulnya sifat khas pada wanita seperti adanya buah

dada, pinggul besar, dan suara lembut. Sifat-sifat itu

disebut

sifat kelamin sekunder wanita.

Hormon

progesteron berfungsi mempersiapkan kehamilan .

1. Bandingkan fungsi dendrit dan akson!

2. Tuliskanlah lokasi dan fungsi tiga bagian utama otak

3. Bagaimana refleks membantu kita melindungi diri dari kerusakan

yang lebih parah? Berilah dua contoh.

4. Hormon-hormon apa saja yang dihasilkan oleh hipofisis?

5. Kelenjar dan organ-organ apa saja yang dipengaruhi oleh hormon-hormon dari kelenjar

hipofisis. Gambarkan letak kelenjar dan organ tersebut pada tempat yang sesuai dengan

tubuh kita.

6. Buatlah diagram alur untuk menunjukkan keterkaitan antara hipofisis dengan kelenjar

maupun organ-organ tubuh yang lain.

Intisari Subbab

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

55

Sistem Indera

B

Kata-kata IPA

Kelopak mata

Sklera

Iris

Pupil

Retina

Sel Pembau

Papila

Gendang Telinga

Koklea

Epidermis

Dermis

Tubuh manusia mempunyai berbagai organ indera.

Masing-masing organ indera dikhususkan untuk

mendeteksi adanya rangsang tertentu. Mata mendeteksi

adanya cahaya. Hidung dan lidah mendeteksi adanya

molekul-molekul zat kimia. Telinga mendeteksi adanya

getaran atau gelombang udara. Kulit mendeteksi adanya

panas, dingin, sentuhan, dan tekanan. Organ indera bisa

menentukan adanya rangsang tertentu karena ada sel-sel

reseptor. Reseptor adalah bagian saraf yang menanggapi

rangsang. Reseptor tertentu peka terhadap rangsang

tertentu.

Indera Penglihat

Bagaimana matamu bisa mendeteksi adanya cahaya?

Indera penglihat mendeteksi adanya cahaya dengan

reseptor di matamu yang bisa menanggapi energi cahaya.

Pikirkan tentang berbagai benda yang kamu lihat

setiap hari. Mengagumkan bukan? Dalam satu pandangan,

kamu dapat melihat kata-kata pada suatu halaman buku,

foto, dan ayam yang sedang berjalan melintasi kebun.

Bagaimana matamu memberitahu tentang keadaan

lingkunganmu?

kelopak

mata

pupil

iris

sklera

Gambar 3.14

Bagian-bagian mata

Sumber Daniel Lucy, 1995

56

IPA SMP

Kelas IX

pertanyaan ini terlebih dahulu perlu diketahui bagian-

bagian mata: Apa sajakah bagian-bagian mata manusia?

Gambar 3.15 memperlihatkan pandangan depan dan

Gambar 3.15 memperlihatkan pandangan samping mata

kita.

Susunan mata dan fungsinya adalah seperti berikut:

Kelopak mata

adalah bagian luar mata (Lihat Gambar

3.15) yang melindungi dan membasahi bagian luar bola

mata. Setiap waktu kamu berkedip, cairan menyebar di

seluruh bagian depan matamu.

Sklera

merupakan jaringan kuat, berwarna putih yang

menutup bagian luar bola matamu. Sklera melindungi

matamu.

Iris

merupakan otot. Iris mengatur jumlah cahaya yang

masuk ke mata. Iris juga merupakan bagian yang memberi

warna mata. Bila kamu mengatakan bahwa mata seseorang

berwarna biru atau coklat, kamu sedang menunjukkan warna

iris.

Pupil

adalah lubang di tengah-tengah iris. Cahaya

memasuki mata melalui pupil. Bila jumlah cahaya yang

akan masuk mata berubah, besar iris dan pupil juga

berubah. Pupil menjadi lebih besar dalam cahaya remang-

remang dan lebih kecil dalam cahaya terang. Mengapa

pupil membesar di dalam gelap?

retina

saraf

penglihatan

cairan vitreus

lensa

kornea

berkas cahaya

sel kerucut

sel batang

sklera

Gambar 3.15

.

a. Penampang mata dari

samping dan jalan cahaya

memasuki mata, b. susunan

retina

a.

b.

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

57

Lapisan luar mata yang jernih adalah

kornea

. Kornea

melindungi mata. Kornea tembus cahaya, sehingga

cahaya bisa memasuki pupil. Kornea juga membantu

mempertemukan berkas-berkas cahaya dengan

membengkokkan berkas cahaya saat cahaya tersebut

memasuki mata.

Lensa

adalah bagian jernih mata yang berubah

bentuk saat kamu melihat benda dengan jarak yang

berbeda.

Otot lensa

menempel pada lensa. Otot lensa

menarik dan mengubah bentuk lensa. Proses ini

membantu untuk mempertemukan berkas-berkas cahaya

dari obyek yang dekat atau jauh.

Retina

adalah bagian mata yang terletak di bagian

belakang. Retina tersusun dari sel-sel saraf yang peka

terhadap cahaya. Di dalam retina terdapat sel-sel batang

dan sel-sel kerucut.

Sel-sel batang

menanggapi cahaya

remang-remang.

Sel-sel kerucut

menanggapi cahaya

terang dan warna. Fungsi retina sering disamakan

dengan film dalam kamera.

Cairan vitreus

adalah cairan seperti agar-agar cair

yang memenuhi rongga dalam bola mata. Cairan ini

mendorong bagian-bagian mata ke arah luar sehingga

bentuk mata tetap bulat.

Marilah kita melihat bagaimana bagian-bagian mata

di atas meneruskan berkas cahaya ke retina.

Cahaya berjalan dalam garis lurus. Jalan cahaya bisa

dibengkokkan. Matamu dilengkapi dengan bangunan

yang dapat membengkokkan cahaya. Berkas cahaya

pertama kali dibengkokkan oleh kornea dan kemudian

oleh lensa. Lensa mengarahkan cahaya ke retina. Di

dalam retina, energi cahaya merangsang terbentuknya

impuls di dalam sel-sel batang dan sel-sel kerucut.

Impuls-impuls tersebut dibawa ke otak melalui saraf

penglihat. Di dalam otak impuls diterjemahkan,

sehingga kamu melihat apa yang sedang kamu lihat.

Indera Pembau

Kamu dapat membau makanan karena makanan

melepaskan molekul ke udara. Molekul yang lepas ke

udara merupakan molekul gas. Rongga hidung berisi sel-

sel saraf yang peka terhadap molekul gas (Gambar 3.16).

58

IPA SMP

Kelas IX

Sel-sel ini disebut sel-sel pembau. Sel-sel pembau

dilembabkan oleh lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar.

Ketika molekul-molekul gas mengenai sel-sel pembau,

sel-sel ini menjadi terangsang. Jika sel-sel pembau

terangsang, maka timbul impuls di dalamnya. Impuls-

impuls tersebut dihantarkan ke otak melalui saraf

pembau. Sesampainya impuls di otak, otak

menerjemahkan rangsangan tersebut, sehingga kamu

membau.

Jika kamu pernah membau bau tersebut dan masih

ingat, kamu dapat menebak macam bau itu. Jika kamu

tidak dapat mengingat bau tersebut, bau ini akan diingat

dan dikenali di kemudian hari, khususnya jika bau ini

tergolong bau yang tidak sedap. Bau tertentu bahkan

bisa mengingatkanmu pada kejadian-kejadian saat kamu

masih kecil. Berilah contohnya!

Indera Pengecap

Pernahkan kamu mengecap makanan baru atau obat

dengan ujung lidahmu dan merasakan bahwa makanan

itu rasanya manis? Kemudian kamu juga terkejut saat

menelan obat, ternyata obat itu terasa pahit. Kuncup

pengecap di lidahmu adalah reseptor utama untuk

mengecap. Kurang lebih sepuluh ribu kuncup pengecap

ditemukan di seluruh lidahmu. Kuncup-kuncup

pengecap ini memungkinkanmu untuk mengetahui

suatu rasa. Perhatikan Gambar 3.17

Gambar 3.17 memperlihatkan bahwa permukaan

lidahmu mempunyai banyak tonjolan kecil disebut

papila. Pada masing-masing papila terdapat lekukan-

lekukan kecil yang masing-masing mengandung kuncup

pengecap. Kuncup pengecap adalah sel-sel saraf di

dalam lidah yang mendeteksi molekul-molekul kimia.

Gambar 8.4b memperlihatkan gambar kuncup-kuncup

pengecap yang diperbesar.

Kuncup pengecap menanggapi rangsang kimia. Saat

kamu memikirkan makanan, mulutmu mulai basah oleh

air ludah. Peristiwa ini sangat membantumu untuk

mengecap sesuatu. Agar bisa mengecap, molekul

makanan harus dilarutkan ke dalam air. Air ludah di

dalam mulutmu melarutkan molekul-molekul makanan.

Larutan yang mengandung molekul makanan

rongga hidung

molekul-

molekul di

udara

Gambar 3.16

Rongga hidung, saraf pembau,

dan jalannya molekul gas ke

sel-sel saraf pembau

sel-sel saraf

pembau

lubang

hidung

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

59

membasahi seluruh kuncup pengecap, sehingga impuls

mulai terbentuk. Impuls ini kemudian dikirimkan ke

otakmu. Otak menterjemahkan impuls tersebut dan

memberitahumu apa yang kamu kecap.

Kuncup pengecap menanggapi lebih dari satu rasa.

Daerah lidah tertentu lebih mudah menanggapi suatu

rasa daripada yang lain. Lidah mengecap empat rasa

dasar yaitu manis, asin, asam, dan pahit yang dikecap

oleh empat macam kuncup pengecap yang berbeda.

Gambar 3.17 memperlihatkan daerah-daerah pengecap

tersebut. Masing-masing macam terletak di daerah lidah

yang berbeda. Kamu tentunya merasakan rasa lain selain

empat rasa dasar tersebut. Apabila kamu merasakan rasa

selain keempat rasa dasar tersebut, maka yang kamu

kecap adalah kombinasi-kombinasi dari empat rasa

dasar.

Pernahkah kamu merasa sulit untuk mengecap saat

kamu menderita flu dengan hidung tersumbat?

Mengapa? Hal itu terjadi karena indera pengecap dan

pembau berhubungan. Kedua macam indera ini sama-

sama mendeteksi molekul-molekul gas di dalam udara.

Ketika kamu menderita flu dengan hidung tersumbat,

makanan terasa tidak mempunyai rasa, karena molekul-

molekul makanan terhalang oleh tebalnya lendir,

sehingga tidak bisa sampai ke membran di dalam rongga

hidungmu.

pahit

asam

asin

manis

kuncup-kuncup

pengecap

a

b.

Gambar 3.17

Indera pengecap: a. permukaan lidah dan

daerah-daerah sensasi rasa, b. papila

dan kuncup-kuncup pengecap yang

diperbesar

papila

papila

60

IPA SMP

Kelas IX

Indera Pendengaran

Telinga adalah organ untuk mendeteksi adanya

gelombang suara. Gelombang suara adalah molekul-

molekul udara yang bergerak membentuk gelombang.

Bagaimana telinga mendeteksi gerakan molekul-molekul

udara dan memungkinkanmu untuk mendengar? Untuk

menjawab pertanyaan ini, terlebih dulu kita lihat bagian-

bagian telinga kita (Gambar 3.18.). Telinga manusia terbagi

menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan

telinga dalam.

1. Telinga luar

a. Daun telinga membantu mengarahkan gelombang

suara ke telinga tengah.

b. Saluran yang sempit menuju ke telinga tengah

disebut saluran telinga. Saluran telinga

menyalurkan gelombang suara ke telinga tengah.

2. Telinga tengah

a. Gendang telinga adalah membran yang bergetar

di ujung saluran telinga. Sel-sel di dalam saluran

telinga menghasilkan suatu zat kimia seperti lemak,

disebut juga lilin telinga. Lilin telinga membantu

mengeluarkan serangga dan materi asing lain

keluar dari telinga dan mempertahankan gendang

telinga tetap lunak.

b. Tiga tulang kecil merupakan bagian-bagian utama

telinga tengah. Berdasarkan bentuknya, tulang-

tulang itu disebut tulang martil, landasan dan

sanggurdi. Tulang-tulang ini sangat kecil dan

berhubungan satu dengan yang lain dan

berhubungan dengan membran di telinga dalam.

3. Telinga dalam

a. Koklea adalah kata latin yang berarti rumah siput.

Koklea adalah ruang berpilin di dalam telinga yang

mengandung sel-sel saraf dan berisi cairan. Masing-

masing sel saraf di dalam koklea dihubungkan

dengan sebuah saraf besar, yaitu saraf pendengar.

Saraf pendengar membawa pesan suara ke otak.

b. Di telinga dalam terdapat saluran setengah

lingkaran yang membantu kita mempertahankan

keseimbangan.

Lab Mini 3.3

Bagaimana

keseimbangan

dipertahankah?

Buatlah dua garis vertikal yang

sejajar di papan tulis. Mintalah

seorang anggota kelompokmu

untuk berdiri di antara dua garis

tersebut selurus mungkin

selama tiga menit. Amatilah

bagaimana temanmu mem-

pertahankan keseimbangan.

Kemudian, mintalah temanmu

menutup matanya dan berdiri

di antara dua garis selama tiga

menit lagi. Bagaimana posisi

tubuhnya jika dibandingkan

dengan posisi tubuh saat

kedua matanya terbuka?

Bagaimana temanmu mem-

pertahankan keseimbangan?

Kapan temanmu lebih susah

untuk mempertahankan ke-

seimbangannya?

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

61

Ketika suatu benda bergetar, udara di sekitarnya juga

bergetar. Proses ini menghasilkan energi berbentuk

gelombang suara.

Telinga luarmu menangkap gelombang suara dan

menyalurkannya ke saluran telinga dan ke telinga tengah.

Di telinga tengah, gelombang suara menggetarkan gendang

telinga seperti membran genderang. Getaran ini kemudian

bergerak melalui tiga tulang di dalam telinga tengahmu,

secara berurutan disebut tulang martil, landasan, dan

sanggurdi. Tulang sanggurdi menggetarkan membran di

telinga dalam.

Di telinga dalam, ketika tulang sanggurdi bergetar,

cairan di dalam koklea juga bergetar. Getaran ini

merangsang ujung akhir saraf di dalam koklea untuk

menghasilkan impuls. Impuls yang dihasilkan dikirim ke

otak oleh saraf pendengar.

Gambar 3.18

Susunan telinga manusia.

martil

sanggurdi

landasan

membran

gendang

telinga

telinga

tengah

telinga luar

saluran

setengah

lingkaran

saraf

pendengar

sel-sel saraf di

dalamnya

koklea

telinga

dalam

62

IPA SMP

Kelas IX

Indera Peraba

Barangkali kamu tidak mengira bahwa kulitmu adalah

organ indera. Kulit mempunyai berbagai sel saraf yang

menerima rangsang mengenai adanya perubahan di sekitar

tubuhmu. Kulit mempunyai dua lapisan, yaitu epidermis

dan dermis.

Epidermis

adalah lapisan luar kulit.

Dermis

adalah lapisan dalam kulit. Di manakah letak sel-sel saraf

pada kedua lapisan ini?

Mengapa tubuh kita merasakan sakit? Pentingkah rasa

sakit ini bagi tubuh kita? Sel-sel saraf di dalam

kulit mendeteksi perubahan sentuhan, tekanan,

dan temperatur dan menghantarkan impuls ke

otak atau sumsum tulang belakang. Sel-sel ini

membantumu menikmati atau menghindari

benda-benda di sekitarmu.

Gambar 3.19

memperlihatkan lima macam

sel saraf di dalam kulit. Sel-sel saraf itu

mendeteksi adanya sakit, tekanan, sentuhan,

panas, dan dingin. Sebagian besar sel-sel saraf

ditemukan di dalam dermis. Hanya sel-sel

saraf yang mendeteksi sakit yang ditemukan di dalam epi-

dermis maupun dermis.

Seperti pesan dari organ indera yang lain, pesan-pesan

dari sel-sel saraf di dalam kulit juga berjalan menuju otak

besar. Di dalam otak besar pesan diterjemahkan sebagai

pesan-pesan panas, dingin, sakit, tekanan, atau sentuhan.

Ujung jarimu mempunyai berbagai macam reseptor.

Dengan adanya reseptor sentuhan ini, kamu dapat

merasakan apakah suatu benda kasar atau halus, panas atau

dingin, ringan atau berat. Bibirmu peka terhadap panas dan

melindungimu dari minuman panas yang bisa membuat

lidahmu terasa panas. Sel-sel yang peka terhadap tekanan

di dalam dermis memberi tanda bahaya kepada bagian

tubuhmu sehingga tubuhmu bergerak untuk menghindari

benda tajam agar tidak terluka.

Gambar 3.19

Ujung-ujung sel saraf yang

sel saraf

epidermis

dermis

sel saraf

sel saraf

rambut

sel saraf

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

63

1. Sebutkan lima organ indera pada tubuh manusia.

2. Bagaimana hubungan iris dengan pupil?

3. Apakah bau itu sebenarnya?

4. Bagaimana hubungan indera pengecap dengan pembau?

5. Bagaimana suara keras menyebabkan ketulian?

6. Ada berapa macam saraf dalam kulit kita? Sebutkan

Intisari Subbab

64

IPA SMP

Kelas IX

Penyakit Parkinson

Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya dopamin,

sehingga menimbulkan gejala gemetaran tangan, sulit

bergerak, dan kekakuan otot. Penyakit ini biasanya

menyerang orang-orang berusia di atas 40 tahun dan tidak

mempengaruhi pendengaran, penglihatan dan intelegensi.

Stroke (Cerebrovascular Accident)

Stroke adalah kematian sel-sel otak disertai fungsinya

karena terganggunya aliran darah di otak. Penyakit ini

seringkali disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang

menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Selain itu,

atheroskeosis juga dapat menyebabkan penyumabatan

pembuluh darah di otak. Gejala penyakit ini bervariasi

bergantung pada hebatnya stoke dan daerah otak yang

terkena, misalnya pusing-pusing, sulit bicara, tidak melihat,

pingsan, lumpuh sebelah, bahkan kematian.

Rabies (Penyakit Anjing Gila)

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh

binatang yang sakit melalui luka gigitan. Virus masuk dari

tempat gigitan, bergerak emnuju otak dan medula spinalis

melalui saraf perifer. Virus berkembang biak di susunan

saraf pusat, kemudian turun ke kelenjar ludah. Setelah masa

inkubasi 10 hari -1tahun, penderita menunjukkan gejala

panas, cemas, keluar air ludah, kejang-kejang, dan sakit di

daerah tenggorokan. Penyakit ini dapat menyebabkan

kelumpuhan, bahkan kematian. Penyakit ini dapat dicegah

dan diobati dengan vaksinasi.

Dapatkah kamu menyebutkan gangguan kesehatan

pada sistem saraf lainnya? Diskusikan dengan guru dan

temanmu.

Ayan (Epilepsi)

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kejang-kejang

yang tidak terkendali. Penderita epilepsi tidak

Sistem Koordinasi dan

Regulasi

C

Kata-kata IPA

Parkinson

Stroke

Rabies

Ayan

Vertigo

Tumor otak

Gigantisme

Kretinisme

Diabetes mellitus

Goiter

Miopi

Hipermitropi

Butawarna

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

65

diperkenankan berada di dekat lokasi yang berbahaya,

seperti tepian sungai, sumur, dan telaga. Bila berada di

lokasi tersebut dan mengalami kekambuhan, dikawatirkan

akan tenggelam karena tidak mampu mengendalikan

gerakan tubuhnya. Belum ada sebab yang jelas mengapa

penyakit ini bis timbul, namun melihat gejala kejang

tersebut, diduga ada gangguan pada otak daerah motorik

yang mengatur gerakan tubuh.

Vertigo

Penderita penyakit ini akan merasakan pusing yang

amat sangat disertai pandangan berputar. Vertigo diduga

disebabkan oleh virus, namun para dokter lebih suka

memberikan obat penenang maupun pereda nyeri daripada

memberikan antibiotik anti virus.

Tumor otak

Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar

dari sel-sel saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya

pertumbuhan tersebut mengakibatkan berbagai gangguan,

mulai dari pusing-pusing, kesulitan berjalan, kehilangan

memori/ingatan, sampai kematian.

Gigantisme

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kelebihan

produksi hormon pertumbuhan, akibatnya akan terjadi

pertumbuhan seperti raksasa.

Kretinism

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kekurangan

produksi hormon pertumbuhan, akibatnya akan terjadi

gangguan pertumbuhan (kerdil).

Diabetes mellitus

Penyakit/kelainan yang diakibatkan kekurangan

hormon insulin, sehingga gula darah tidak dapat disimpan

di dalam sel, sehingga darah mengandung gula dengan

kadar tinggi.

66

IPA SMP

Kelas IX

Goiter

Penyakit/kelainan berupa pembengkakan kelenjar

gondok akibat kekurangan Iodium.

Miopi

Penyakit/kelainan tidak dapat melihat benda dengan

jelas pada jarak jauh (rabun jauh), hanya bisa melihat benda

dekat. Kelainan ini merupakan kelainan pada lensa yang

berakomodasi terlalu kuat; bola mata penderita rabun jauh

lebih panjang daripada mata normal dalam arah depan

belakang. Keadaan ini diatasi dengan menggunakan

kacamata berlensa negatif (cekung)

Hipermitropi

Penyakit/kelainan tidak dapat melihat benda pada

jarak dekat, hanya bisa melihat benda jauh (rabun dekat) .

Kelainan ini disebabkan karena lensa berakomodasi terlalu

lemah; bola mata penderita rabun dekat lebih pendek dalam

arah depan belakang dibanding mata normal. Penderita ini

dibantu dengan kacamata berlensa positif (cembung).

Butawarna

Penyakit/kelainan tidak dapat membedakan warna

akibat dari kurang atau tidak adanya sel-sel kerucut.

1. Apakah yang disebut dengan stroke?

2. Mengapa seorang mantan petinju rawan menderita Parkinson?

3. Apa yang dapat kamu sarankan agar seseorang terhindar dari penyakit

gondok atau goiter?

4. Apa yang harus dihindari oleh penderita penyakit diabetes mellitus?

5. Apa nama penyakit yang diakibatkan oleh rendahnya kemampuan akomodasi? Jelaskan

bagaimana cara mengatasinya!

6. Apakah miopi itu? Bagaimana cara mengatasinya?

Intisari Subbab

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

67

Rangkuman

A. Sistem Indera dan Hormon

1. Sel saraf merupakan bagian utama pada sistem saraf. Sel saraf membawa pesan

melalui sistem saraf. Tubuhmu mengandung berjuta-juta sel saraf. Sel saraf disebut

neuron.

2. Saraf merupakan beberapa neuron yang dibungkus bersama-sama

3. Dendrit adalah bagian neuron yang menerima pesan dari neuron tetangganya. Ujung

yang lain biasanya lebih panjang disebut akson.

4. Akson adalah bagian dari neuron yang berfungsi mengirim pesan ke neuron-neuron

sekitar atau ke organ tubuh.

5. Pesan berjalan ke atas pada jalur menuju ke otak dan turun ke sumsum tulang

belakang menuju ke saraf tubuh.

B. Sistem Indera

1. Pada umumya kelenjar hormon tidak mensekresi hormon ke aliran darah secara

konstan. Kecepatan sekresi hormon ditentukan oleh kebutuhan makhluk pada waktu-

waktu tertentu.

2. Sering kali pesan yang menyebabkan kelenjar untuk bekerja cepat atau lambat berasal

dari saraf sebagai respon terhadap beberapa rangsangan atau stimulus, namun bisa

juga berasal dari hormon-hormon yang lain.

3. Konsentrasi senyawa hormon tertentu, seperti hormon tiroid dihasilkan di atas yang

dibutuhkan, kemudian umpan balik negatif bekerja untuk menurunkan jumlah atau

konsentrasi hormon tersebut. Sebaliknya bila sekresi hormon terlalu kecil/ sedikit,

umpan balik negatif akan menurunkan kadar hormon tersebut.

C. Gangguan Kesehatan pada Sistem Koordinasi, Regulasi, dan Indera Manusia

1. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan struktur maupun fungsi dari alat-alat pada

sistem saraf, hormon maupun indera.

2. Gangguan pada sistem saraf, hormon dan inderadapat disebabkan oleh faktor dalam

(keturunan) , maupun faktor luar (virus, bakteri, dsb)

68

IPA SMP

Kelas IX

Evaluasi

Reviu Perbendaharaan Kata

a. neuron

b. dendrit

c. akson

d. sinaps

e. cerebrum (otak besar)

f.

cerebellum (otak kecil)

g. hipofisis

h. pupil

i.

papila

j.

koklea

k. ayan

l.

diabetes

1. sel saraf disebut juga

2. bagian neuron yang menerima pesan

dari neuron tetangganya.

3. bagian dari neuron yang berfungsi

mengirim pesan ke neuron-neuron

sekitar atau ke organ tubuh.

4. celah kecil antara akson suatu neuron

dengan dendrit dari neuron tetangga.

5. bagian otak yang mengontrol pikiran,

nalar, dan indera.

6. kelenjar hormon yang mampu mengatur

kelenjar hormon yang lain.

7. kuncup pengecap lidah

8. penyakit kencing manis

Pasangkan Kata-kata Kunci IPA berikut (tidak

semua kata kunci digunakan) dengan pernyataan

di bawahnya.

Pengecekan Konsep

1. Tubuhmu mengandung berjuta-juta sel

saraf yang disebut ...

a. akson

b. neuron

c. dendrit

d. nefron

2. Ujung sel saraf becabang-cabang dan

disebut ...

a. akson

b. nefron

c. dendrit

d. neuron

3. Susunan saraf pusat terdiri dari organ

berikut ini kecuali ...

a. otak dan sumsum tulang belakang

b. otak besar dan otak kecil

c. saraf tepi dan otak besar

d. otak kecil dan saraf tepi.

4. Bagian tulang pendengaran yang

terdekat dengan selaput gendang ..

a. martil

b. landasan

c. sanggurdi

d. incus

Bab 3

Sistem Koordinasi Regulasi, dan Indera Manusia

69

Pemahaman Konsep

1. Jelaskan apa fungsi utama sistem

koordinasi

2. Sebutkan secara urut jalur perjalanan

arah rangsang sampai bisa kita rasakan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud

denganpenyakit gigantisme.

4. Jelaskan bagaimana proses melihat!

5. Mengapa ketika selesma, kita kurang

berselera makan?

1. Ada satu penyakit yang bernama

“epilepsi” atau penyakit ayan. Bila

penderita terjangkit penyakit ini,

tubuhnya kejang-kejang tidak teratur.

Otak bagian manakah yang mengalami

gangguan akiba penyakit tersebut?

2. Fakta menyebutkan bahwa sel maupun

jaringan saraf sulit bahkan tidak bisa

melakukan regenerasi bila terjadi

kerusakan. Apa yang bisa kamu prediksi

apa bila ada seseorang yang jatuh

terduduk dan kemudian saraf

kemaluannya terputus?

Berfikir Kritis

1.

Menemukan ide-ide pokok

. Buatlah

daftar nomor halaman yang memuat ide-

ide pokok berikut. Selanjutnya jelaskan

tiap-tiap ide pokok tersebut.

a. Bagian utama sistem saraf.

b. Bentuk sebuah neuron

c. Peran hipofisis pada pertumbuhan

d. Goiter akibat kekurangan iodium

e. Lidah mempunyai kuncup pengecap

f.

Bagian pengatur keseimbangan

tubuh

g. Lapisan kulit letak ujung-ujung saraf

2.

Membuat tabel.

Buatlah sebuah tabel

yang menunjukkan perbandingan cara

kerja sistem saraf dengan sistem hormon.

3.

Menangani informasi.

Bacalah

informasi tentang kelainan atau

gangguan pada sistem hormon manusia,

lalu tulislah secara singkat informasi

tersebut.

Pengembangan Keterampilan